Sore hari, ketika aku asyik bermain dengan Syahrin, Huda dan
Nanda. Tiba-tiba ayah datang membawakan sesuatu yang belum aku ketahui.
Kata ayah, “Siapa mau mainan baling-baling helikopter ?”
“Aku” kata nanda mendahuluiku. Ayah kemudian mengasih mainan
baling-baling tersebut kepada Syahrin dan kepadaku. Ayah juga memberikannya
kepada Huda dan Nanda.
Kata
ayah cara memainkannya adalah dengan melemparkannya ke udara, maka dia akan
jatuh berputar-putar seperti baling-baling helikopter. Segera kami berlarian ke
tempat lapang, di gang sebelah di lokasi bekas kebakaran bulan April 2016
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar