Sore ini, senin, 20 Juni 2016, aku diajak kakak untuk mengantar
ibu ke sekolah. Rencananya, ibu dan guru-guru yang lainnya, berbuka bersama
dengan murid-murid kelas V dan VI MIN 23 Jumba.
Sambil menunggu kakak berhias memasang jilbab, aku bolak-balik
bersepeda di dalam rumah. Dari ruang tengah ke ruang tamu, kemudian balik lagi.
Sepedaku juga masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar inilah aku diganggu Lutfan,
kakakku. Terpaksa aku memaju mundurkan sepeda berkali-kali. Sehingga tanpa
kuketahui, ternyata ujung celana panjangku terbelit di sadel sepeda. Akibatnya
kakiku juga ikut terjepit. Kontan aku menjerit kesakitan.
Begitu tahu celanaku terbelit, ayah mencoba melepaskannya.
Tetapi tidak bisa. Ayah kemudian menyuruh kakak untuk mengambilkan pisau. Maka
dengan pisau tersebut, ayah memotong bagian ujung celanaku yang terbelit.
Untung kakiku tidak lecet.... Cuma sakit sedikit.... karena tergencet.
Begitu ayah selesai melepaskan ujung celana yang terbelit,
kakakku juga selesai memasang jilbabnya. Kamipun segera pergi mengantar ibu
berbuka puasa di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar