Semula aku tidak
mengetahui kalau ibu sedang membuat bros. Aku mengira ibu hanya merapikan
kain-kain yang berserakan di lantai. Tetapi setelah aku mendekat, ternyata ibu
sedang membuat bros. Akupun duduk memperhatikan cara ibu membuatnya.
Setelah beberapa lama memperhatikan, akupun
tertarik untuk mencobanya. Aku mengambil jarum yang sudah ada benangnya,
kemudian aku tusuk manik-manik tersebut satu persatu, lalu aku tempelkan kekain
yang agak tebal. Simsalabin. Abakadaba. Jadi sudah........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar