Rabu, 26 Agustus 2020

TASBIH JELAI

Hari ini, Rabu, 26 Agustus 2020, kembali aku ikut ke sekolahan ibu. Sama dengan sekolahan SD dan MI  lainnya, tidak ada pembelajaran di sekolah. Jadi yang hadir ke sekolah hanya para bapak dan ibu guru. Sedangkan para siswa, semuanya belajar secara daring di rumah. 

Sebenarnya bukan aku saja yang ikut ke solahan ibu di MIN 23 HSU, tetapi ibu Jumiati dan ibu Rapidah juga membawa anaknya. Sementara ibu-ibu kami sibuk di kantor, maka kami juga sibuk bermain.

Di halaman sekolahan ibu tumbuh pohon jelai dengan lebat. Tepatnya dimuka kelas II. Pohonnya menyerupai tanaman jagung. Buah atau bijinya kecil-kecil, kecilnya seperti butiran buah jagung. Biji jelai ini kata ibu dapat dibuat gelang ataupun tasbih. 

Karena ingin mencoba apa yang dikatakan ibuku tadi, maka kamipun memetiki biji jelai yang sudah tua. Tanda kalau biji jelai sudah tua adalah warnanya sudah berubah menjadi hitam, coklat, atau abu-abu. Kalau masih berwarna hijau berarti biji tersebut masih muda.

Dan begitu sampai di rumah, akupun segera meronce biji-biji jelai tersebut menjadi gelang dan tasbih yang panjaaaang sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar