Sebenarnya aku sudah bisa berwudhu. Sudah
hafal niatnya, dan sudah tahu pula urutan-urutannya. Tapi kupikir tidak saah
jika aku belajar sama ibuku tentang cara berwudhu yang benar.
Maka akupun minta pada ibu agar
memperhatikan cara aku berwudhu. Karena ini hanya “latihan”, maka setiap kali
pergantian membasuh anggota wudhu, aku selalu bertanya: “Bujurlah kaya
(seperti) ini?” tanyaku.
Maka ibupun menegur jika aku kurang
sempurna didalam berwudhu. Kata ibu dalam berwudhu itu harus diperhatikan
batasan-batasannya. Misalnya dalam membasuh muka/ wajah maka dimulai dari
batasan tumbuhnya rambut sampai bawah dagu. Ketika membasuh tangan harus sampai
siku, dan ketika membasuh kaki harus sampai mata kaki termasuk sela
jari-jarinya.
Setelah itu berdo’a. Oh ya, berwudhu ini
kata orang tuaku termasuk salah satu cara menangkal virus corona. Karena kita
dianjurkan untuk sering-sering mencuci tangan. Benar khan ..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar