Banyak yang dapat
kuceritakan tentang banjir. Baik suka maupun dukanya. Sukanya aku dapat
mandi sambil main air. Dukanya, teras rumah kami terendam, kalau ke sekolah
harus digendong, tidak ada paman pentol yang mau lewat. Terlebih lagi, kakiku
mudah terserang kutu air alias “Balancat”.
Banjir kali ini sudah
yang keberapa kalinya. Menurut catatan di blogku, tahun 2016 terjadi banjir
pada bulan Desember. Sedangkan di tahun 2017 ini terjadi pada bulan Maret lalu
dan bulan November sekarang.
Akibat banjir pula,
banyak sekolah yang terpaksa diliburkan, misalnya di SD Islam Banjang. Parahnya
lagi, dari cerita ibu kudengar, bahwa di Kaludan, ada seorang anak seusiaku
yang ketika mau berangkat mengaji ke TPA sepeda dan dirinya tercebur ke sungai.
Kasihan…. dia hanyut dan meninggal….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar