Cuaca sangat terik (Sabtu, 10/6/2017). Aku enggan bermain di luar. Lagi pula siapa pula yang mau
bermain di hari panas begini, sedang puasa lagi. Tapi di dalam rumahpun terasa
gerah. Mataku terasa panas.
Aku jadi ingat,
ketika kemaren, ibu menyuruhku untuk mengambilkan “Bilungka” (mentimun) di
dalam kulkaS.
“Sekalian ladingnya
(pisaunya)” kata ibu lagi.
Akupun segera
mengambilkan apa yang ibu perintahkan. Setelah itu, kulihat ibu memotong-motong
tipis buah mentimun mentah tersebut. Kemudian potongan-potongan tersebut ibu
letakkan di atas kelopak mata.
Ingat hal tersebut,
sekarang akupun mengambil dan memotong
sendiri mentimun. Setelah itu aku tempelkan di atas kelopak mata.
Seger…….benar-benar
seger……..dingin.
Matapun kembali
seger……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar