Rabu, 11 Maret 2020

TERJEBAK MACET




Sejak hendak berangkat ke haulan guru, suasana semarak sudah tampak. Di kampungku, Paliwara, ketika pulang sekolah tadi, aku melihat Kainya Aqila, Abahnya Noval, iyus dan lain-lain membagikan nasi dan aqua gratis ke pengendara mobil dan sepeda motor yang ingin berangkat ke sekumpul.

Kamipun mendapatkan bekal nasi bungkus. Mamanya Miftah yang menyerahkannya kepada kami sesaat sebelum kami naik mobil. Kata ibu, jumlah nasi yang disediakan oleh panitia lebih dari 1000 bungkus.
Tidak itu saja, sepanjang perjalanan, setelah melewati daerah “Pantai Hambawang” banyak sekali terdapat “Rest Area” yang disediakan oleh masyarakat lengkap dengan jamuan gratisnya. Kamipun singgah di rest area Rantau. Kalau dihitung-hitung berpuluh-puluh jumlahnya.


Kami juga terjebak macet. Kami hanya sampai di Mesjid “Bani al-Ahdal” Martapura. Kami tidak sampai ke Sekumpulnya, karena kalau diteruskan juga pasti akan lama sekali sampainya. Kata ibu, disini kami singgah di rumah Ipah Bank, mantan karyawan Bank BRI Amuntai. Kakekku dulunya juga pegawai di Bank BRI Amuntai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar