Akhirnya jadi juga kami ke haulan “Guru”. Orang menyebutnya demikian.
Tetapi bukan guru yang mengajari kami di dalam kelas lho. Dia seorang ulama
besar di Sekumpul Martapura.
Kami berangkat pada hari Jum’at, 28 Februari 2020 setelah ayah datang dari
shalat jum’at di Mesjid Raya.
Aku baru pertama kali ikut ke haulan Guru Sekumpul. Di sepanjang jalan,
aku melihat banyak mobil dan bis berlalu lalang. Ada juga iring-iringan sepeda
motor yang cukup banyak. Di kaca depan mobil ada penanda berupa stiker
bertuliskan “Jama’ah Haulan Guru Sekumpul ke-15”. Tahulah aku bahwa mereka juga
ingin ke sekumpul.
Di sepanjang jalan terdapat banyak “Rest Area” (tempat beristirahat).
Orang-orang berlomba membagikan makanan berupa nasi bungkus secara gratis. Ada
juga yang membagikan roti dan buah-buahan. Lucunya, saking banyaknya yang ingin
memberi, kadang nasi bungkus dan roti mereka bagikan “lemparkan” melalui kaca mobil kami yang terbuka.
Aku, Fariz dan seisi mobil jadi tertawa melihatnya ..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar