Sewaktu kakek dan nenek masih hidup, tradisi
mudik ke Desa Gadung Keramat, Rantau, dilaksanakan sehari setelah lebaran
puasa. Meski sekarang tanpa kakek dan nenek, tradisi kumpul-kumpul keluarga
tersebut terus dilanjutkan.
Pastilah setiap bertemu keluarga, banyak kisah
yang diceritakan. Hal tersebut aku lihat, karena masing-masing orang asyik
berbicara diantara mereka. Hanya kami yang kecil-kecil yang tidak banyak bicara.
Paling kami memainkan game di HP masing-masing. Paling kami memakan makanan
ringan yang kami beli dalam perjalanan. Atau, paling kami bicara tentang diri
kami masing-masing.
Kami datang ke Desa Gadung sekira pukul
setengah sebelas. Menyusul kemudian Karimah sekeluarga, kemudian Ihya
sekeluarga, dan terakhir Hilya sekeluarga datang belakangan membawa panci
makanan untuk makan bersama. Menjelang waktu zuhur, keluarga yang ada di
sekitar gadung pada datang. Keadaan tambah meriah. Dan suasananya tambah ceria
ketika semuanya berselfi ria bersama keluarga besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar