Macam-macam saja
pendapat orang. Ada yang mengatakan wajahku mirip orang arab. Di sekolah, Bapak
Mukti memanggilku “si Mancung”. Di sekolah mama, aku dikatakan mirip “Cucu
Mu’allim KH Saberan”.
Meski aku senang dikatakan cantik,
namun bagiku biasa-biasa saja, yang lain juga sama cantiknya.
Sore hari, aku iseng berfoto-foto
sendiri. Aku lalu menghadap cermin besar. Dengan melihat kecermin, aku
mengubah-ubah raut mukaku. “Narsis” hasilnya
jadi lucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar