Kadang aneh juga. Ketika taraweh tadi, mata mengantuk sekali. Tetapi, begitu selesai taraweh, - sekali lagi : betul-betul aneh – rasa mengantuknya jadi hilang, bahkan pandangan jadi jernih.
Ita, Ica dan Hana, keluargaku yang tinggal di belakang rumah juga merasakan hal yang sama, belum mengantuk. Makanya kami bermain bersama di atas jembatan di depan rumah. Kami main mercon tembak.
Sebenarnya ini permainan untuk anak laki-laki, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Kami meminta Fauzan, tetangga sebelah untuk mengajari cara aman menggunakan mercon.
Kemudian, dari atas jembatan, kami acungkan tangan ke atas, maka kembang api merconpun mengeluarkan tembakannya. Aku sempat menghitungnya sebanyak 20 kali tembakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar