Sore tadi, Jum’at, 25 Desember 2020 membuat kami terkejut. “Ada orang “lamas” (tenggelam) di parak patung itik”, kata seseorang yang lewat disaat kami asyik bermain. Mendengar kata “patung itik” serentak kami menengok ke arah jembatan yang tidak jauh dari tempat kami.
Dari tempat kami bermain, kulihat diatas jembatan sudah banyak orang-orang berkerumbung atau berkerumun. Para pengendara sepeda motor banyak yang berhenti di tepi pagar jembatan. Mereka semua pada ingin melihat proses pencarian.
Aku, Dila, Syifa dan yang lain mencoba mendekat sampai ke ujung jembatan. Layaknya wartawan, aku juga mendengarkan pembicaraan-pembicaraan orang lain. Dan dari situlah aku tahu, bahwa yang lamas tadi seorang laki-laki bernama MN, umurnya sekitar 14 tahun, bersekolah di SMP IT.
Ada beberapa buah speed board (betul nggak ya tulisannya...) yang turut serta mencari korban. Kapal speed tersebut sesekali melintas di sungai di depan rumah kami. Sampai menjelang maghrib belum juga ditemukan. Menurut yang aku dengar malam ini akan dilanjutkan pencariannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar