Seperti biasanya, setiap hari Sabtu kami pulang lebih awal. Sekitar pukul
setengah sebelas lah. Meskipun demikian, aku tidak bisa langsung pulang ke
rumah. Aku singgah dulu ke toko menemani ayah.
Kadang aku bermain sendiri. Kadang nonton TV. Kadang sering berbaring
sampai ketiduran. Aku baru pulang bila ibu menjemputku sepulang mengajar.
Kemudian, saat duduk santai, aku lihat Tia (Septia Ramadhani), teman
sekelasku, melintas di depan toko.
“Adzkia” katanya memanggilku setengah berteriak. Aku segera menoleh.
Ternyata dia bermain sepeda. Dia mengendarainya dengan kencang sekali.
Mengebut.
Cepat aku meminjam HP ayah. Dan
begitu dia kembali lewat, dengan cepat aku jepret dia. Kulihat dia
tertawa.
Sebenarnya aku juga ingin bermain sepeda. Tetapi sepedaku ada di rumah.
Ah... seandainya di toko ada sepeda ...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar