Selasa, 31 Oktober 2017

ISTANA MONYET



Ada bunyi sesuatu yang jatuh di atas genteng toko. Aku terkejut. “Suara apa itu, bah !” tanyaku. “Monyeeet…..” kata ayahku sambil pura-pura takut.
Ayah lalu mengajak aku untuk melihat monyet-monyet tersebut dari balik kaca. Untuk menjenguk di kaca kakiku belum sampai. Cepat aku mengambil kursi. Akupun berdiri di atas kursi.
Betapa terkejutnya aku. Ketika aku menjenguk dari balik kaca, ternyata monyet-monyet  itu memandang ke arahku. Seakan tahu aku akan memperhatikannya.   


Aku tidak tahu dari mana datangnya monyet-monyet tersebut. Barangkali dari arah belakang dimana masih terdapat pepohonan yang rindang. Lalu melalui atap rumah-rumah penduduk mencari makan ketempat-tempat orang jual makanan. Tidak lama kemudian monyet-monyet itu menghilang ketika sampai diatas toko abahnya Jefri, teman sesekolah kelas II B.
Yang membikin ngeri adalah karena jumlahnya yang banyak. Lebih 20 ekor. Ada beberapa induknya yang besar membawa serta anak-anaknya. Lucunya, anak-anaknya yang masih kecil bergelantungan ditubuh mama/abahnya. Terkadang sesama mereka berkelahi dengan sangat rebut.
Yang tidak aku suka dari monyet adalah dia suka mengolok-olok, kadang ada juga yang jahil melempar kita dengan sesuatu ………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar