Sabtu, 21 Oktober 2017

BUBUR ASYURA



Sekarang bulan Muharram.Kata Ibu pada bulan Muharram ini, baik untuk meminyaki kepala anak yatim. Pantasan, beberapa hari yang lalu, nininya Rahmah dan Ibu Ani (Keduanya Guru mengaji di TPA) ada menyerahkan uang pada ibuku untuk diserahkan kepada  Ulya dan Hanif. Ulya dan Hanif adalah sepupuku. Ayahnya sudah meninggal. Jadi dia termasuk anak yatim. 

Oh ya, di bulan Muharram ini pula, dikampungku, Paliwara, sebagian ibu-ibu membuat nasi bubur. Namanya bubur asyura. Membuatnya di sore hari.
Ibuku baru bisa membantu setelah pulang dari mengajar. Aku ikut melihat cara membuatnya sekaligus jepret sana jepret sini layaknya tukang photo.
Setelah bubur asyuranya masak, lalu dimasukkan ke dalam wadah, setelah itu lalu dibagi-bagikan kepada tetangga …………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar