Minggu, 16 April 2017

AKSI KEBERSIHAN SEKOLAH



Untuk mengadapi penilaian tahap akhir (babak final) lomba sekolah sehat tingkat nasional, sekolahku, SDN Sungai Malang 4, mengadakan aksi kebersihan sekolah, pada hari ini, sabtu, 15 April 2017. 
Pihak sekolah telah mengirimkan undaangan ke wali murid, agar turut serta berpartisipasi membersihkan lingkungan sekolah supaya terlihat bersih dan sehat.




Orang tua siswa atau siapa saja dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Misalnya, kata ibu wali, bisa dengan membawa sapu, cangkul, parang atau bisa juga bunga beserta potnya.
Sewaktu berangkat ke sekolah pagi tadi, ibuku membawa bunga beserta potnya. Bunga apa namanya aku belum tahu.Yang kutahu bahwa bunga tersebut batang atau tangkainya berduri tapi bukan kaktus lho....

UWAKU



   Malam tadi kami tidur sendiri-sendiri. Kakak Amalia di kamar tengah. Kakak Lutfan di kamar belakang, sedangkan aku, yang biasanya tidur bersama ayah dan ibu, terpaksa tidur sendiri di kamar depan.

Ayah dan ibu bermalam di rumah sakit. Karena “Uwaku” atau saudara tua dari ibuku, dalam keadaan kritis di rumah sakit “Pembalah Batung” Amuntai. Pagi baru ayah dan ibu kembali ke rumah.
Kemudian terdengar kabar,bahwa keadaan uwa tambah kritis. Ibu dan kakak Amal segera ke rumah sakit. Hingga, sekira pukul 11.00 uwa dikabarkan meninggal dunia.
Aku bingung, karena ayah dan kakak Lutfan sebentar lagi akan berangkat ke mesjid untuk shalat Jum’at. Untung datang mamanya Ulya menjemput aku dan mengantarkan aku ke tangga ulin. 
Kata ayah, uwa meninggal pada hari yang baik, yaitu hari Jum’at, 14 April 2017 atau 17 Rajab. Uwaku memang baik. Sebab, setiap kali datang kerumahku, selalu saja ada yang dibawakannya untuk kami. Kadang ikan bakar, kadang sayur, kadang kue. Dan bila uwa datang, juga tak pernah lupa membawakan aku makanan ringan.

BURUNG GANTUNG



Jum’at kemaren, 7 April 2017, kakakku kembali “Pulkam” alias pulang kampung. Kakak membawa berbagai macam oleh-oleh. Diantaranya “Roti Boys” dan beberapa set kertas “Origami”. 
Tentang Roti Boys, rasanya sedikit aneh. Tidak ada yang  suka. Berbau apek. Seperti roti yang sudah kadaluarsa. Daripada dibuang, akhirnya ayah yang menghabiskan semuanya.


Kakak juga membawa kertas “Origami”. Aku senang sekali. Kakak mencontohkan cara melipat kertas hingga membentuk seekor burung. Aku mengikutinya tahap demi tahap. Akhirnya jadi juga burung hasil lipatanku.  Tapi bentuk yang lain juga aku buat, seperti bentuk singa, ikan, bola dan lain-lain.
 

Burung-burung kertas itu kemudian digantung dipintu kamar. Indah sekali. Apalagi bila ditiup angin. Burung gantungnya turut meliuk-liuk bagaikan burung terbang sungguhan....


CUCI TAPLAK


         Sekolahku, SDN Sungai Malang 4 Amuntai memang terkenal bersih. Sekarang sekolah kami sedang sibuk-sibuknya menyiapkan diri untuk menghadapi penilaian babak final tingkat nasional Lomba Sekolah Sehat/UKS oleh rombongan Tim Penilai Nasional dari Jakarta.



          
          Karena itu pula, untuk mendukung program sekolah sehat, kami dilarang untuk berbelanja atau jajan di pinggir jalan, kami dianjurkan untuk berbelanja di kantin. Di samping itu, kami juga sudah beberapa kali disuruh untuk mencuci taplak meja belajar masing-masing....