Karena ulangan
semester ganjil telah selesai, banyak teman-teman sekelas yang tidak hadir ke
sekolah. Mungkin mereka beranggapan, bahwa tidak mungiin belajar, dan juga
tidak mungkin ada absensi kehadiran.
Aku sendiri termasuk orang
yang selalu ingin ke sekolah. Kalau tidak ada halangan seperti sakit atau ikut
bepergian ke luar kota, tentulah aku akan memilih untuk turun ke sekolah.
Lagi pula, tidak
mungkin aku sendirian di rumah. Karena Ibu ke sekolah mengajar, sedangkan ayah
pergi ke toko. Daripada “bĂȘte” lebih baik ke sekolah.
Hari ini, kamis, 21
Desember 2017, yang hadir ke sekolah
hanya 12 orang. Kami hanya bermain di halaman. Kalau bosan kami kemudian
bermain di dalam kelas.
Sekitar pukul 10.00 kami dipulangkan. Gerimis yang turun sejak pagi
tadi, berubah menjadi hujan saat kami pulang. Untung ayah yang menjemputku
membawakan payung.
“Siapa yang mau ikut
?” kata ayah mengajak teman-temanku.
“Aku” kata Tia
(Septia Ramadhani).
Maka jadilah aku dan Tia berpayung bersama. Kami
mengantarkan Tia sampai ke rumahnya. Rumahnya berseberangan dengan MTs Negeri Model Amuntai (Sekarang MTs Negeri 2 Amuntai).
Senang sekali hari
ini dapat membantu teman pulang …………