Jumat, 13 September 2019

MELUKIS DI TAMAN


Selepas ayah shalat maghrib di langgar, aku diajak untuk ikut menjenguk keluarga yang masuk rumah sakit. Aku bertanya pada ibu : “Siapa yang garing (sakit)”, tanyaku pada ibu.  “Kai nya Maulana”, jawab ibu.
Kami ke rumah sakit “Pembalah Batung” melalui jalan dimuka lapangan pahlawan Amuntai. Sekarang keadaannya menjadi lebih ramai. Dan mataku tertuju pada wahana baru yaitu mewarnai gambar. Seperti tahu keinginanku, ibu lalu menjanjikan untuk kesana sepulang dari rumah sakit.


Di rumah sakit kami tidak lama. Kulihat ayah berbicara dengan kakeknya Maulana yang terbaring diranjang. Sedangkan ibu berbicara dengan sesame perempuan. Begitu terdengar adzan, kami kemudian pamit untuk pulang.


Ayah singgah sebentar untuk berjama’ah di Mushalla Rumah Sakit, sedangkan aku dan ibu lebih dulu menuju tempat yang ibu janjikan tadi. Ketika ayah datang, aku masih belum selesai mewarnai seluruh bagian gambar.
Yang membuat aku lambat adalah, pertama aku bingung memilih gambar yang kuinginkan, sebab semuanya bagus-bagus, yang kedua aku belum terbiasa menggunakan cat air, sebab biasanya pakai krayon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar