Disetiap pertigaan atau perempatan jalan yang ada lampu merahnya, kadang ada orang-orang yang berpakaian badut, atau memakai kostum seperti boneka. Mereka kadang berjoget-joget atau sekedar melambaikan tangan.
Ternyata tidak saja di kotaku, Amuntai, ada manusia-manusia badut atau manusia-manusia berpakaian boneka, tetapi di kota-kota lainnyapun ada dan aku pernah melihatnya, seperti di Kandangan, di Rantau, di Martapura, di Banjarbaru, dan juga di Banjarmasin.
Dan tadi, ketika pulang dari Rantau, tepat di lampu merah Banua Lima mobil berhenti di dekat manusia berpakaian boneka. Kakak Amalia yang duduk disampingku menyeletuk, “Adzkia, itu kawanmu”. Maka kami semuapun tertawa seiring dengan berjalannya mobil karena lampu hijau telah menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar