Aku tidak menyangka bahwa Hula Hop yang aku beli Sabtu kemaren, 31 Oktober 2020, ternyata Syifa lebih dahulu membelinya. Kami membelinya di toko yang sama. Tidak jauh dari rumah kami.
Milik syifa lebih kecil, karena selang atau tongkat (maaf aku tidak tahu namanya) penyambungnya dia tinggal satu batang. Sehingga pas dengan bentuk tubuhnya yang kecil. Sedangkan milikku tongkatnya aku pasang semua.
Aku berkali-kali gagal memainkannya. Aku tidak tahu cara memainkannya. Baru hitungan kedua sudah jatuh ke lantai. Demikian juga dengan syifa dan Dilla. Hingga kemudian datang Adifa. Melihat kami bermain Hula Hop dia kemudian mencobanya.
Sungguh kami terkejut. Ternyata Adifa lihai sekali memainkan Hula Hop. Sampai hitungan 30 tidak juga jatuh. Kami kemudian minta diajari cara menggoyang-goyangkan pinggang.
“Sungguh, aku juga kada (tidak) tahu, padahal di rumah juga tidak bisa”, kata Adifa merasa heran sendiri sekaligus kahimungan (senang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar