Senin, 28 September 2020

CLUB PESEPEDA

Dari kegemaran yang sama maka terbentuklah suatu club. Ya, club pesepeda anak-anak. Kami memang menyukai kegiatan bersepeda. Hampir tiap hari, terutama di sore hari, apabila tidak hujan, atau diantara kami ada kegiatan lain, maka kami biasanya main sepeda mengelilingi beberapa RT dikampungku, kampung Paliwara.

Dari kegemaran yang sama itulah, maka akhirnya kami membentuk suatu clup pesepeda khusus anak-anak. Clubnya kami beri nama “Anugerah”. 

Semula kami bertiga yang membentuk Club tersebut, yaitu Aku, kemudian Amira Nurfadilla, serta kakaknya yang bernama Rifki. Sekarang club kami anggotanya selalu bertambah. Setelah Syifa, kemudian bergabung pula Kirana. Dan kemaren, ada lagi beberapa orang yang ikut serta. Pokoknya rame dech....

Agar kegiatan bersepeda kami teratur, kami menunjuk Rifki sebagai Ketua. Rifki ini juga bersekolah di SDN Sungai Malang 4. Sekarang duduk di kelas 6.

Rabu, 16 September 2020

MASIH BELAJAR DI LUAR

 


Tidak terasa hampir setengah tahun sudah wabah Covid melanda dunia, termasuk negaraku Indonesia dan kotaku Amuntai.

Banyuak dampak buruk yang diakibatkannya. Salah satunya, bagi kami pelajar, adalah tidak dapat belajar seperti biasanya di dalam kelas.

Selama ini kami belajarnya berpindah-pindah. Pernah dirumah teman yang mempunyai halaman yang luas, kemudian di pendopo kelurahan, dan untuk olah raga kami melakukannya di halaman Mesjid Raya “Sabilal Muttaqin” Sungai Malang.

 

Dan pagi tadi, Rabu, 16 September 2020, Ibu Yuli Harnida, wali kelas kami, mengajari kami buku tema, di emperan sebelah kanan sekolah. Tempat itu biasanya kami gunakan untuk memarkir sepeda.

Yach apa boleh buat,

Semoga covid cepat lenyap.

HOREE, MENGAJI LAGI....

 

Aku senang sekali ketika ada pemberitahuan dari Ustadzah, bahwa mulai hari Senin, 7 September 2020, TPA Syi’arul Muslimin Paliwara dibuka kembali.

Sebenarnya, TPA yang lain, seperti TPA Mesjid Raya, katanya sudah lebih dahulu memulai belajar lagi. Tentu saja  cara belajarnya tidak sama dengan sebelum adanya wabah corona.

 

Sekarang dalam seminggu hanya 1 hari belajarnya di TPA. Sedangkan 2 harinya (Jum’at dan Sabtu) kami dianjurkan oleh membacanya di rumah dengan disimak oleh orang tua.

 

Untuk laki-laki belajarnya dihari Sebin, sedangkan untuk perempuan di hari selasa. Kami belajar mengajinya tidak didalam ruangan, melainkan di halaman TPA yang sangat luas. Kami mengajinya berjarak. Sehingga ada yang mengaji di sudut kiri, ada yang ditengah dan ada juga yang dekat dinding sekolah. Suka-suka kamilah.