Kamis, 15 Februari 2018

BAWA PRAKARYA



Sebenarnya, (seingatku lho), Ibu wali kelas, Ibu Olfah, menugaskan kami untuk membuat prakarya berupa Pigura dan dikumpulkan pada sabtu mendatang (17 Februari 2018). Namun, kemaren, Rabu, sudah banyak teman-teman yang mengumpul.



Sesampainya di rumah, sepulang sekolah, aku segera mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat figura.Gunting, kertas kado, lem fox, double tape sudah ada. Apalagi ya, kataku dalam hati. Oh ya, kotak kardus dan foto.
Segera aku me- WA – ayah yang masih ditoko. Aku minta dibawakan cutter dan kotak kardus yang bamyak menumpuk di toko.
Begitu ayah pulang dan menyerahkan kotak yang diminta, aku dan kakak langsung mrmbuat figura tersebut.
“Eh..eh .. nanti dulu membuatnya. Fotonya di print dulu kemudian dilaminating” kata ayah mencegah kami.
Kakak Amalia berbaik hati memprint  fotoku yang baru saja dijepret beberapa jam yang lalu. Setelah ibu kami laminating di toko “Berkah Kaka” disamping langgar “Syi’arul Muslimin”.
Setelah semuanya lengkap, bersama dengan kakak kami membuatnya dengan senang hati …………..

BOLANG INDIA



Ceritanya begini. Setiap kali kakak mandi  selalu melilitkan handuk di atas kepala. Aku melihatnya sangat keren.
Karena itu, aku juga ingin mencobanya.Tapi aku tidak bisa memasangnya sendiri.



Sehabis mandi, aku minta pada kakak untuk  membuatkan balutan handuk di kepalaku.
Tidak sampai  2  menit, handuk pengering rambut sudah terpasang sempurna.
Lihat gambarku ! cukup keren kan dengan bolang india ….. he ….. he …..

OLIMPIADE SAINS



Hari ini, Senin, 12 Februari 2018, khusus kelas 1 sampai kelas 3 diliburkan. Karena, sekolah kami, SDN Sungai Malang 4 menjadi tempat diselenggarakannya Olimpiade Sains MIPA tingkat sekolah dasar. 


“Tahulah bah MIPA tu napa?” tanyaku sepulang sekolah hari Sabtu kemaren.
“Kada tahu” kata ayah (pura-pura kali yaa)
“M itu matematika dan IPA itu Ilmu Pengetahuan Alam” kataku menjelaskan.
Aku jadi ingat. Dulu ibuku juga pernah menjadi pembimbing siswa yang akan mengikuti OSM atau Olimpiade Sains Madrasah.
Kata Ibu, siswa yang akan mengikuti OSM harus benar-benar dilatih oleh guru. Tidak bisa diberi buku lalu disuruh mempelajari sendiri.
Kata ibu lagi, waktu  itu, siswa bimbingan ibuku berhasil menjadi juara dalam Sains MIPA tingkat  madrasah ibtidaiyah, atas nama Abdul Fattah.
Oh ya, kelak aku juga ingin mewakili sekolahku dalam olimpiade sains.-

JUAL BURUNG



Di blog ini, rasanya tahun 2017 lalu, aku pernah mem-posting- kegiatanku bersama kakak melipat kertas origami. Waktu itu, kakak mengajari aku membuat “Burung Gantung”.
Ternyata keterampilan itu bermanfaat. Rupanya ada yang tertarik pada hasil karya kami tersebut. Mereka ingin agar kami membuatkannya untuk anak mereka.


Maka setelah kertas origaminya tersedia.  Kamipun segera membuat kreasi lipat berbagai jenis burung. Kakak membuat burung bangau, aku membuat bentuk ayam, sedangkan ayah membuatkan lipatan berbentuk burung merak. Karena bekerjasama, maka tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Tinggal rangka untuk menggantungkan burung-burung tersebut  yang belum ada. Aku dan kakak tidak bisa membuatnya. Kami minta bantuan ayah untuk membuatkan gantungannya.
Kulihat ayah mengambil  5 (lima) buah lidi yang dipotong sama panjang. Kemudian masing-masing ujungnya diikat dengan benang secara berkaitan, hingga terbentuklah rangka berbentuk bintang segi lima. Mudah sekali ternyata.
Setelah rangka selesai, burung-burung itupun kami gantung. Dan besoknya (Rabu, 7 Februari 2018) orang yang memesan datang mengambil. Yang membuat aku senang, mereka kemudian memberi aku uang….. “Yee… “ kataku kegirangan. Cukup untuk uang jajan beberapa hari.