Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, Novi lebih sering bermain
dengan kami. Novi datang di waktu sore, pada hari-hari dimana kami mengaji di
TPA. Meskipun Novi tidak mengaji di TPA kami, dia rela menunggu ditempat bermain
dihalaman TPA, sampai kami selesai mengaji. Setelah itu kami langsung bermain
di rumahku.
Kami, yaitu Aku, Aqila, Salwa dan Novi senang sekali bermain peran.
Terkadang Reva juga datang bergabung. Kami memainkan banyak peran. Ada yang
berperan sebagai orang kaya, orang yang jahat, anak yang baik dan sebagainya.
Kami membuat ceritanya secara dadakan.
Kali ini Aqila yang merekam akting kami. Karena dia yang merekam, maka
dialah yang lebih banyak mengarahkan kami. “Imbah ini ikam kaya ini, lalu kaya ini...”
katanya.
Setelah teman-teman pulang, hasil rekaman tadi aku perlihatkan pada ayah
untuk minta komentarnya. Kata ayah, Aqila berbakat jadi sutradara. Novi
aktingnya cukup meyakinkan. Adapun aku dan Reva, kata ayah cukup baik hanya
saja jangan banyak senyam senyum. “Masa adegan marah-marah mukanya kelihatan
tersenyum, kan lucu.....” kata ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar