Rabu, 24 Januari 2018

ULAR NYASAR



Baru saja adzan subuh Jum’at berkumandang. Aku sudah bangun. Tiba-tiba ibu berteriak. “Hi… adu ular. Cepat !” kata Ibu memberitahu ayah. Aku diam saja di tempat tidur, tidak berani turun.
“Di mana ?” Tanya ayah.
“Itu tuh.. di higa (samping) lipatan” kata Ibu.
“Uma ai lambatnya, mati Ii lagi” kudengar lagi suara Ibu.
“Kaena (nanti) dulu” kata ayah, “sasapu lidi mana”.


Setelah itu kudengar ayah memukul ular tersebut dengan sapu lidi.
“Awas ! ularnya masuk ke kamar !” kudengar suara ayah memperingatkan. Kami makin takut dibuatnya. Ibu cepat naik ke atas ranjang.
Untung ayah sigap. Dengan sapu lidi masih di tangan, ayah menarik kembali ular tersebut keluar dan kemudian memukulnya lagi sampai tidak berdaya. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar