Baru saja adzan subuh
Jum’at berkumandang. Aku sudah bangun. Tiba-tiba ibu berteriak. “Hi… adu ular.
Cepat !” kata Ibu memberitahu ayah. Aku diam saja di tempat tidur, tidak berani
turun.
“Di mana ?” Tanya
ayah.
“Itu tuh.. di higa
(samping) lipatan” kata Ibu.
“Uma ai lambatnya,
mati Ii lagi” kudengar lagi suara Ibu.
“Kaena (nanti) dulu”
kata ayah, “sasapu lidi mana”.
Setelah itu kudengar
ayah memukul ular tersebut dengan sapu lidi.
“Awas ! ularnya masuk
ke kamar !” kudengar suara ayah memperingatkan. Kami makin takut dibuatnya. Ibu
cepat naik ke atas ranjang.
Untung ayah sigap.
Dengan sapu lidi masih di tangan, ayah menarik kembali ular tersebut keluar dan
kemudian memukulnya lagi sampai tidak berdaya. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar