Blog ini dimaksudkan untuk mendorong kreatifitas mengarang dengan menceritakan kembali pengalaman sehari-hari yang dialami, suatu saat nanda sendirilah yang mengelolanya dengan lebih kreatif dan dinamis.
Baru setengah bulan kami belajar di sekolah, sekarang ada lagi pemberitahuan dari pihak sekolah, bahwa kami harus kembali belajar secara daring atau online.
Sedianya untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT) dilaksanakan pada tanggal 26 Juli, maka ditunda menjadi tanggal 9 Agustus 2021. Dan ada kemungkinan setelah itu diperpanjang kembali.
Sebab tertundanya PTMT tersebut tidak lain adalah karena adanya peningkatan wabah Covid-19 di kotaku, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli ini, tepatnya hari Senin, tanggal 12 Juli 2021, bersamaan dengan hari pertama kami turun kesekolah.
Sebelum turun ke sekolah, Bapak Saparullah, wali kelas kami, di kelas VI-A, telah membagi kami menjadi 2 kelompok. Aku berada dikelompok I. Kemudian kata Bapak Wali kelas melalui group WA, untuk kelompok I turun ke sekolah pada hari Senin, Rabu dan Jum’at.
Adapun nama-nama yang berada di kelompok I adalah: 1. Ahmad Rif’an Rasyid, 2. Ahmad Nazril, 3. Fernanda Dika Maulana, 4. Muhammad Ausa Sulaiman, 5. Septia Ramadhani, 6. Adzkia Amira, 7. Anindya Khansa Janitra, 8. Devi Lestari, 9. Rhadiati, 10. Syahla Azizah, dan 11. Yulia Alya Putri.
Oh ya, sekolah kami, SDN Sungai Malang 4, adalah termasuk sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang diperbolehkan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah.
Tiap hari raya kurban atau ‘idul Adha selalu ada sapi yang dipotong. Termasuk dikampungku Paliwara. Sapi kurban itu biasanya dipotong setelah orang-orang selesai sembahyang hari raya di mesjid ataupun dilanggar.
Untuk hari raya tahun ini, di kampungku disembelih 5 ekor sapi. 4 ekor dari perkumpulan warga. Dan 1 ekor sumbangan dari Bapak Bupati.
Sebelum sapi disembelih, sudah banyak warga berkumpul. Ada yang tugasnya membantu, ada juga yang sekedar menyaksikan. Aku dan teman-teman lainnya turut melihat dari kejauhan sambil membuat vlog.
Kasihan sekali sapi-sapinya sebelum disembelih. Aku dengar dia selalu memanggil mamanya. “Maa...........” katanya.
