Senin, 22 Maret 2021

KE BATAVIA YUK

 


 

Kita ke Batavia Yuk ... Tapi bukan ke Jakarta lho.

“Batavia” kata ayahku adalah nama kota Jakarta diwaktu dulu. Tapi “Batavia” yang ini, bukan Batavia yang di Jakarta, namun suatu tempat kuliner di Paliwara, dekat rumahku, namanya “Batavia”.

Makanya aku ajak kamu ke “Batavia” sekarang, mumpung kami sekeluarga makan-makan di sini. Aku, Ibu dan kakakku pergi lebih dahulu untuk memesan menu masakan. Sedangkan ayah menyusul sepulang dari shalat isya di langgar.


Ibu dan kakakku memesan Mie Kuah. Aku dan ayah memesan nasi goreng. Sedangkan kakak Lutfan tidak bisa ikut karena harus mengerjakan tugas kuliah. Tapi dia berpesan minta bawakan Mie Kwetiau. 

Pesanan kakak dan Ibuku lebih dulu datang. Sedangkan pesanan Nasi goreng aku dan ayah agak terlambat. Sembari menunggu, kakak menyuapi aku mie kuah yang sedap ......

Oh ya ternyata ada hubungannya nama “Batavia” dengan kota “Jakarta”. Ternyata oh ternyata yang jualannya orang Jakarta.

JADI KOKI CILIK

 

Memang sebelumnya sudah ada rencana kami untuk membuat nasi goreng. Waktu itu kami berencana untuk mengumpul uang seribu atau dua ribu per orang untuk membeli bumbu dan campuran untuk nasi goreng. Tapi kemudian Ibuku melarangnya. Kata Ibuku tidak perlu mengumpul uang. Pakai bahan-bahan yang ada di dapur saja, kata ibuku lagi.

Maka jadi juga kami memasak nasi goreng bersama-sama pada Minggu Sore, 21 Maret 2021. Kamipun langsung berbagi tugas. Syifa tugasnya memotong sosis menjadi irisan-irisan tipis. Dilla mengocok telor dan yang lainnya. Sedangkan aku mengiris bawang dan bumbu lainnya.



 

      Setelah selesai kami langsung menuju dapur untuk memasaknya. Serasa jadi koki sungguhan. Kami memasukkan bahan satu persatu dengan hati-hati agar tidak berbahaya. Setelah semuanya jadi, maka kamipun menyantapnya dengan lahap diteras rumah. Maknyusss .....