Sabtu, 08 Februari 2020

KEKHAWATIRAN IBU






Sabtu Sore, 8 Februari 2020, ibu menjemputku pulang dari mengaji di TPA “Syi’arul Muslimin” Paliwara. Aku sudah menduga sebelumnya kalau ibu akan datang ketempat aku mengaji. Masalahnya, ibu khawatir kalau aku mandi lagi bersama dengan teman-teman. Sebab kemaren (Jum’at Sore), aku, Reva, Aqila dan Salwa mandi bersama di titian tepi sungai yang terendam banjir.

 

Sebenarnya bukan kami saja yang mandi, anak-anak yang lainpun cukup banyak. Ada anak-anak disekitar rumahku, namun ada juga anak-anak dari kampung lain. Saat kami mandi waktu itu, ada juga Nazriel menerobos banjir dengan menggunakan sepeda. Ketika Nazriel lewat disisi kami, kami menggayainya, dengan berkata : “ayangnya Novi.... ayangnya Novi...”
Pagi tadi di sekolah, Reva bercerita kalau dia disariki (dimarahi) oleh mamanya karena mandi dititian yang dekat sungai. Nah, ibukupun khawatir kalau aku dan teman-teman terbawa arus sungai yang deras. Makanya, ibu menjemputku dan langsung mengajak aku ke rumah tante Ty.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar