TANGIS DAN TAWA

 

  

  

 

Ada suka dan duka pada acara perpisahan tadi pagi. Suka karena kami telah lulus SD. Tapi juga sedih karena harus berpisah dengan guru-guru yang sangat baik. 

Aku melihat Ibu Lisa, guru konseling di sekolah kami, SDN Sungai Malang 4, tampak menangis berlinang air mata. “Maafkan Ibu, nak ya !”, kata ibu Lisa kepada beberapa siswa.

   

 

       Aku jadi teringat tentang kisah-kisah keseruan didalam kelas. Tentang “Ba-gagayaan” yang kadang membuat teman-teman ada yang kesal dan menangis. Atau saat-saat kami dimarahi guru sehingga membuat kami takut dan tertunduk. Tapi juga, yang membuat kami senang banyak sekali. Pokoknya banyak hal-hal yang dapat membuat kami tertawa bersama di dalam kelas.

DAPAT PIALA

 

“Adzkia Amira”

Aku terkejut ketika namaku dipanggil pertama kali. Aku tidak menyangka kalau di kelas 6 ini aku kembali masuk ranking. Soalnya, persaingan di kelasku sangat ketat. Mereka rajin-rajin belajarnya.

Yang jelas aku senang sekali. Terlebih kami yang masuk 5 besar masing-masing mendapatkan piala.

Rafa kegirangan saat mengetahui dirinya juga masuk ranking. Dia mengangkat tinggi-tinggi piala yang diberikan kepadanya.

Untuk kelulusan tahun ajaran 2021/2022 ini, Alya Putri menduduki peringkat I, setelah itu Khansa dan Septia diperingkat II dan III. Ranking IV nya adalah Rafa, sedangkan aku rangking V.