Jumat, 16 April 2021

SAMBUNG AYAT DENGAN ABI AMIR

 


Setiap bulan Ramadhan, stasiun TV RCTI menyelenggarakan “Hafizh al-Qur’an”. Pesertanya adalah anak-anak Indonesia yang lolos seleksi dalam hafalan al-Qur’an. Aku dan keluarga selalu menyaksikan acara “Hafizh al-Qur’an” tersebut melalui RCTI, yang ditayangkan diwaktu sore.

Karena di tahun ini (2021) masih terjadi pandemi covid-19, kulihat acaranya sedikit dibatasi, misalnya pesertanya wajib memakai masker, kecuali saat membaca ayat. Penonton yang biasanya memadati ruangan juga tidak banyak terlihat.

Meskipun demikian, setiap tahun selalu ada hal-hal yang dapat dijadikan motivasi. Misalnya, ada Naja yang lumpuh kakinya ternyata bisa hafal 30 juz. Juga Masyitah yang matanya buta ternyata juga bisa menghafal al-Qur’an.


Ditahun 2021 ini, RCTI untuk pertama kalinya memberi kesempatan kepada siapa saja (maksudnya anak-anak) untuk mengikuti kegiatan “sambung ayat” melalui suatu aplikasi. Peserta boleh memilih salah seorang juri untuk teman sambung ayat. Jadi kita boleh memilih Kak Nabila, boleh Ustadz Abi Amir, dan dengan ....

Aku sendiri memilih ustadz Abi Amir Faisal Fath untuk teman bermain sambung ayat. Ayo teman-teman kita bermain sambung ayat di RCTI ....

 

Senin, 05 April 2021

MELEWATI RINTANGAN


Cuaca dihari ini, kamis, 1 April 2021, sedari pagi hingga sore, cukup cerah. Benar-benar cerah. Meski matahari hampir tenggelam di sebelah Barat, dibelakang rumah kami, tetapi pantulan cahayanya mengenai sungai di depan rumah kami. Akibatnya, keadaan dipinggir sungai menjadi terang.

Seperti tidak puas, kami terus bermain sampai sore sekali. Terkadang sampai terdengar bunyi kaset mengaji di beberapa langgar. Terkadang sampai terdengar suara “kaum mesjid raya” yang memberi tahu bahwa tinggal 15 – 20 menit lagi waktu maghrib akan tiba. Maka saat itulah kami dengan sendirinya pulang ke rumah masing-masing. Selesai tidak selesai “bakakawanan” tetap bulikan.



 


Sore tadi, kami bermain melewati rintangan. Kami sengaja meletakkan sandal-sandal kami untuk kami lewati dengan bersepeda. Pertama kali Adipa mencoba melewati sandal-sandal tersebut dengan menabraknya. Kemudian Syifa. Beruntung ada pagar titian, kalau tidak Syifa akan terjatuh ke sungai, karena terjatuh menabrak pagar saat melewati rintangan. Setelah syifa dilanjutkan oleh Dilla. Dilla terlalu laju mengendarai sepeda. Terakhir baru aku.

Sangat menyenangkan sekali bermain sepeda melewati rintangan...